Penulis:
Adlina Marga U.A.S. | Andi Andra M. | Aldrin Rocky S. | Josephine Christine O.A. | Serevinna Dewita
Adlina Marga U.A.S. | Andi Andra M. | Aldrin Rocky S. | Josephine Christine O.A. | Serevinna Dewita
Laporan observasi merupakan hasil wawancara dengan narasumber yakni Bismala Dewi Nurul Hidayani, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2011. Bismala atau yang biasa dipanggil Mala merupakan salah satu penanggung jawab program di komunitas Sayap Dewantara. Sayap Dewantara (SADEWA) merupakan gerakan peduli pendidikan yang dimotori oleh mahasiswa alumni Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) 1, 2 dan 3. Dimana SADEWA ini sendiri awalnya muncul setelah dilaksanakannya Gerakan UI Mengajar 3 yang berlokasi di Indramayu. Latar belakang dari berdirinya gerakan ini adalah karena menurut mereka yang telah menjadi alumni Gerakan UI Mengajar, ada sesuatu yang kurang dari program Gerakan UI Mengajar tersebut dan mereka ingin melakukan sesuatu yang tidak dimiliki oleh program tersebut, yakni keberlangsungan di titik yang pernah didatanggi oleh Gerakan UI Mengajar 1, 2 dan 3.
Walaupun komunitas ini merupakan wadah bagi para alumni Gerakan UI Mengajar (baik itu panitia dan peserta) secara khusus, komunitas ini pun tetap membuka diri bagi seluruh elemen masyarakat pada umumnya untuk turut membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga, masyarakat pada umumnya yang bukan merupakan alumni Gerakan UI mengajar pun dapat ikut turut berpartisispasi disini. Namun memang, hanya alumni Gerakan UI Mengajar saja yang dapat menjadi pengurus utama. Hal ini menurut mereka, dikarenakan para alumni telah lebih mengenal dengan baik daerah yang dijadikan titik sasaran oleh SADEWA, sehinggaa akan mempermudah dalam pelaksanaan program-program nya. Sasaran dari komunitas ini ialah pendidikan, seperti hal nya Gerakan UI Mengajar itu sendiri.
Sadewa dibentuk sejak GUIM 3 berakhir yaitu pada Februari 2014. Sadewa sebagai komunitas, yang baru grand launching pada bulan April lalu, memiliki agenda untuk fokus di bidang pendidikan di daerah GUIM 1–3. Namun mereka memiliki mimpi untuk menjangkau daerah-daerah lain yang memiliki permasalahan di bidang pendidikan. Karena tujuan dari sadewa adalah: (1) Menjadi wadah untuk berkontribusi dalam pendidikan, (2) Melanjutkan kebermanfaatan di lokasi aksi Gerakan UI Mengajar sebelumnya, (3) Membangkitkan semangat juang membangun pendidikan. Hingga saat ini, pengurus dari SADEWA sendiri beranggotakan 27 orang, belum termasuk masyarakat diluar alumni Gerakan UI Mengajar itu sendiri.
SADEWA hingga saat ini memiliki empat program utama, yakni Besiswa, Laire Sujana, Jalan-jalin, dan Aksi 2.0. Dalam program beasiswa, SADEWA berupaya untuk memberikan beasiswa kepada 36 anak didik yang dipilih oleh 36 pengajar Gerakan UI Mengajar 3 di titik aksi Indramayu. Bantuan beasiswa ini merupakan donasi dari pihak manapun (individual maupun perusahaan) yang berupa dana sebelum nantinya akan diwujudkan dalam rupa barang, seperti kebutuhan alat-alat sekolah. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan dapat membantu memberikan peralatan sekolah yang dibutuhkan anak didik Gerakan UI Mengajar, serta memotivasi anak-anak untuk lebih giat dalam bersekolah. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gambaran pendidikan di daerah 3T (terdepan, terpencil tertinggal).
Dalam program Laire Sujana, mereka ingin membantu proses belajar para peserta didik Gerakan UI Mengajar dengan media pembelajaran bagi siswa sekolah dasar yang melibatkan alumni Gerakan UI Mengajar, komunitas-komunitas lainnya yang peduli pendidikan, serta khalayak umum dimana dalam proses pembuatannya diharapkan dapat meningkatkan kesadarn masyarakat mengenai pentingnya media pembelajaran bagi anak-anak. Dalam program Jalan-Jalin, para peserta didik dari ketiga titik aksi tersebut akan diajak untuk menimba ilmu melalui wisata edukatif di ibukota. Peserta akan diajak untuk keluar dari zona nyamannya dengan harapan semakin beragamnya pengalaman yang mereka miliki dan awawasan yang mereka peroleh agar memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak untuk meraih cita-citanya, serta memberikan gambaran mengenai beragamnya pilihan bagi masa depan mereka.
Lalu, Aksi 2.0 adalah kegiatan yang mengakomodir para alumni untuk dapat kembali ke daerah aksi Gerakan UI Mengajar untuk bersilaturahmi dan memonitoring kondisi terkini daerah aksi mengajar. Dimana dalam program ini pun akan bekerjasama dengan komunitas-komunitas pendidikan lainnya. Dimana seperti yang juga telah disebutkan sebelumnya, sebagai usaha untuk kelancaran pelaksanaan program-progam nya, SADEWA pun menjalin kerjasama dengan komunitas lainnya dengan fokus yang serupa yakni salah satunya pendidikan, seperti diantaranya Youth in Action dan Komunitas Sabang Merauke.
Sumber: Hasil wawancara dengan Bismala Dewi Nurul Hidayani, Jumat, 28 Mei 2014 pukul 17.00 WIB. Website Sayap Dewantara: www.sadewaindonesia.weebly.com (diakses pada Jumat, 28 Mei 2014 pukul 22.00 WIB).
Walaupun komunitas ini merupakan wadah bagi para alumni Gerakan UI Mengajar (baik itu panitia dan peserta) secara khusus, komunitas ini pun tetap membuka diri bagi seluruh elemen masyarakat pada umumnya untuk turut membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga, masyarakat pada umumnya yang bukan merupakan alumni Gerakan UI mengajar pun dapat ikut turut berpartisispasi disini. Namun memang, hanya alumni Gerakan UI Mengajar saja yang dapat menjadi pengurus utama. Hal ini menurut mereka, dikarenakan para alumni telah lebih mengenal dengan baik daerah yang dijadikan titik sasaran oleh SADEWA, sehinggaa akan mempermudah dalam pelaksanaan program-program nya. Sasaran dari komunitas ini ialah pendidikan, seperti hal nya Gerakan UI Mengajar itu sendiri.
Sadewa dibentuk sejak GUIM 3 berakhir yaitu pada Februari 2014. Sadewa sebagai komunitas, yang baru grand launching pada bulan April lalu, memiliki agenda untuk fokus di bidang pendidikan di daerah GUIM 1–3. Namun mereka memiliki mimpi untuk menjangkau daerah-daerah lain yang memiliki permasalahan di bidang pendidikan. Karena tujuan dari sadewa adalah: (1) Menjadi wadah untuk berkontribusi dalam pendidikan, (2) Melanjutkan kebermanfaatan di lokasi aksi Gerakan UI Mengajar sebelumnya, (3) Membangkitkan semangat juang membangun pendidikan. Hingga saat ini, pengurus dari SADEWA sendiri beranggotakan 27 orang, belum termasuk masyarakat diluar alumni Gerakan UI Mengajar itu sendiri.
SADEWA hingga saat ini memiliki empat program utama, yakni Besiswa, Laire Sujana, Jalan-jalin, dan Aksi 2.0. Dalam program beasiswa, SADEWA berupaya untuk memberikan beasiswa kepada 36 anak didik yang dipilih oleh 36 pengajar Gerakan UI Mengajar 3 di titik aksi Indramayu. Bantuan beasiswa ini merupakan donasi dari pihak manapun (individual maupun perusahaan) yang berupa dana sebelum nantinya akan diwujudkan dalam rupa barang, seperti kebutuhan alat-alat sekolah. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan dapat membantu memberikan peralatan sekolah yang dibutuhkan anak didik Gerakan UI Mengajar, serta memotivasi anak-anak untuk lebih giat dalam bersekolah. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gambaran pendidikan di daerah 3T (terdepan, terpencil tertinggal).
Dalam program Laire Sujana, mereka ingin membantu proses belajar para peserta didik Gerakan UI Mengajar dengan media pembelajaran bagi siswa sekolah dasar yang melibatkan alumni Gerakan UI Mengajar, komunitas-komunitas lainnya yang peduli pendidikan, serta khalayak umum dimana dalam proses pembuatannya diharapkan dapat meningkatkan kesadarn masyarakat mengenai pentingnya media pembelajaran bagi anak-anak. Dalam program Jalan-Jalin, para peserta didik dari ketiga titik aksi tersebut akan diajak untuk menimba ilmu melalui wisata edukatif di ibukota. Peserta akan diajak untuk keluar dari zona nyamannya dengan harapan semakin beragamnya pengalaman yang mereka miliki dan awawasan yang mereka peroleh agar memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak untuk meraih cita-citanya, serta memberikan gambaran mengenai beragamnya pilihan bagi masa depan mereka.
Lalu, Aksi 2.0 adalah kegiatan yang mengakomodir para alumni untuk dapat kembali ke daerah aksi Gerakan UI Mengajar untuk bersilaturahmi dan memonitoring kondisi terkini daerah aksi mengajar. Dimana dalam program ini pun akan bekerjasama dengan komunitas-komunitas pendidikan lainnya. Dimana seperti yang juga telah disebutkan sebelumnya, sebagai usaha untuk kelancaran pelaksanaan program-progam nya, SADEWA pun menjalin kerjasama dengan komunitas lainnya dengan fokus yang serupa yakni salah satunya pendidikan, seperti diantaranya Youth in Action dan Komunitas Sabang Merauke.
Sumber: Hasil wawancara dengan Bismala Dewi Nurul Hidayani, Jumat, 28 Mei 2014 pukul 17.00 WIB. Website Sayap Dewantara: www.sadewaindonesia.weebly.com (diakses pada Jumat, 28 Mei 2014 pukul 22.00 WIB).